Jumat, 27 April 2012

NOISE

Masalah-masalah dalam komunikasi data
  • Noise ( gangguan ) 
  • White Noise : oleh alam dan lingkungan 
  • Black Noise : oleh kesengajaan manusia
Macam-macam White Noise

Thermal Noise
Thermal noise ini terdapat di semua media transmisi dan pada semua peralatan komunikasi. Disebabkan oleh panas elektron dalam konduktor (agitasi termal elektron), sehingga tidak dapat dihapus / dilenyapkan. Thermal noise memiliki distribusi energi yang uniform pada spektrum frekuensi dan memiliki distribusi level yang normal (Gaussian).
Thermal noise merupakan faktor penentu batas bawah sensitivitas sistem penerima. Thermal noise tidak terlalu berpengaruh untuk transmiasi voice, tetapi akan sangat berpengaruh pada komunikasi data. Dalam komunikasi data impuls noise dapat membuat cacat sinyal yang diterima,sehingga data atau informasi yang dibawa dapat berubah artinya.
Thermal noise dapat didekati oleh suatu white noise yang memiliki rapat spektral daya yang uniform pada spektrum frekuensi. Semua peralatan dan media transmisi mempunyai saham dalam timbulnya thermal noise jika temperaturnya di atas 0o (derajat Kelvin).
Harga thermal noise dalam decibel :
No = k.T 
Dengan :
No = kerapatan tenaga noise (watt/Hz)
k = konts Boltzman = 1,3803 x 10–230K
T = temperatur (0K)
J/
Harga thermal noise dalam watt pada bandwidth W Hz adalah :
N = k.T.W
Dan dalam desibel watt :
N = 10 log k + 10 log T + 10 log W
= - 228,6 dBW + 10 log T + 10 log W
Cara untuk mereduksi thermal noise antara lain adalah:
1) Persempit bandwidth
2) Kurangi jumlah resistive element
3) Kurangi temperatur komponen elektron
4) Jauhkan media transmisi dari sumber noise
5) Memberi jacket pada kabel
Cross Talk
Ditimbulkan oleh kopel elektrik antara kabel yang diletakkan berdekatan, misalnya antara twisted pair / kabel coaxial yang membawa multiple sinyal,yang merupakan penghubung antar sinyal yang tidak diinginkan. Bicara Silang (Cross Talk) akan semakin jelas atau bertambah apabila jarak yang ditempuh semakin jauh, sinyal yang ditransmisikan semakin kuat/besar atau semakin besar frekuensinya.
Misalnya pada percakapan telepon mendengar suara lainnya, sinyal pemancar yang
ditangkap antena.
Ada 3 (tiga) hal penting yang menyebabkan timbulnya crosstalk. Hal
tersebut adalah :
1. Electrical coupling diantara media transmisi, misalnya antara pasangan- pasangan kawat pada sistem komunikasi yang menggunakan kabel sebagai media transmisinya.
2. Pengendalian yang kurang baik dari frekuensi respons misalnya design
filter yang kurang baik.
3. Non linearity pada analog multiplex system (FDM).
Ada dua tipe crosstalk:
1. Intelligible crosstalk
Bila crosstalk menyebabkan paling tidak ada empat kata yang dapat
didengar (dari sumber yang tidak diinginkan) selama percakapan 7 detik
2. Unintelligible crosstalk
Setiap bentuk gangguan akibat crosstalk lainnya
Penyebab crosstalk antara lain:
Gandengan elektris antar media
Pengendalian respon frekuensi yang buruk
Ketidaklinieran mux analog
Melihat dari namanya maka crosstalk ini adalah suatu pembicaraan silang, akan tetapi yang sebenarnya crosstalk ini tidak saja hanya terbatas pada pembicaraan saja. Crosstalk ini dalam pengertian luas adalah merupakan suatu ketidak seimbangan sehingga suatu sinyal akan masuk ke dalam saluran sinyal yang lainnya, sehingga akan mempengaruhi sinyal asli yang dikirimkan.
Jika crosstalk ini terdapat pada suatu hubungan komunikasi suara, maka gangguan ini dapat mengganggu pembicaraan yang sedang berlangsung. Akan tetapi jika crosstalk ini terdapat pada suatu hubungan komunikasi yang lainnya di luar suara, maka ini akan mempengaruhi sinyal yang diterima sehingga akan merusak sinyal yang diterima sedemikian rupa sampai merubah arti dari informasi yang dimaksudkan sebenarnya.
Penanggulangan:
1. Beri jarak antar kabel
2. Pergunakan kabel terisolasi 


Intermodulation Noise
Apabila sinyal-sinyal dengan frequency berbeda bersamaan memakai medium transmisi yang sama, sehingga menghasilkan sinyal-sinyal pada suatu frekuensi yang merupakan penjumlahan atau pengalian dari dua frekuensi asalnya. Sebagai contoh sinyal dengan frekuensi f1 dan f2 maka akan mengganggu sinyal dengan frekuensi f1 dan f2, hal ini timbul karena ketidak linearan dari transmitter, receiver atau sistim transmisi.
Intermodulation noise biasanya muncul akibat gejala intermodulasi.Bila kitamelewatkan dua sinyal masing-masing dengan frekuensi misalkan f1 danf2 melalui suatu medium atau perangkat non-linier, maka akan dihasilkan frekuensi-frekuensi
spurious yang berasal dari frekuensi harmonisa sinyal.Frekuensi-frekuensi spurious
ini bisa terletak di dalam atau di luar pita frekuensi kerja yang diinginkan.
Intermodulasi ini dapat terbentuk dari frekuensi harmonisa suatu sinyal.
Untuk contoh di atas maka intermodulasi yang terjadi akan mempunyai frekuensi-
frekuensi sebagai berikut ini :
- harmonic yang pertama : F1 ± F2
- harmonic yang kedua : 2 F1 ± FR ; F1 ± 2 F2 ; dst
- harmonic yang ketiga : 2 F1 ± 2 F2 ; 3 F1 ± F2 ; dst
Intermodulation Noise dapat timbul karena berbagai macam hal, antara lain:
Level input terlalu tinggi sehingga perangkat berkerja daerah non-linier
Kesalahan penalaan perangkat sehingga perangkat bekerja secara non-linier.
Level setting yang tidak baik. Jika level dari input dari suatu peralatan terlalu tinggi, maka peralatan akan bekerja pada suatu daerah kerja yang non linier. Hal ini yang disebut sebagai over drive.
Penempatan komponen yang kurang benar yang menyebabkan peralatan
bekerja pada daerah kerja yang non linier
Non linear envelope delay.
Ketidaklineran sistem atau perangkat komunikasi yang menyebabkan terjadinya
intermodulation noise dapat disebabkan karena:
– Ketidaktepatanpengaturanlevel 
Ketidaktepatan pengaturan titik kerja perangkat
Non linier envelope delay
– Kerusakanperangkat
Meskipun penyebab dari intermodulation noise ini berbeda dengan penyebab dari thermal noise, akan tetapi dampak serta bentuknya sama. Salah satu cara untuk menanggulangi intermodulation noise ini adalah dengan pengaturan penggunaan frekuensi.
Penanggulangan: Pengaturan penggunaan frekuensi
Impulse Noise
Sebab: Medan Listrik mengenai media transmisi
Penanggulangan:
1. Menjauhkan media transmisi dari medan listrik
2. Menaikkan SNR
3. Memasang Surge Protector
4. Menggunakan Kabel Terisolasi
Gangguan terhadap Saluran Transmisi
Gangguan pada saluran transmisi dikenal dua golongan besar :
a. Random
Derau Panas (thermal noise)
Gangguan yang disebabkan oleh pergerakan acak elektron bebas dalam rangkaian. Derau Impuls (impuls noise) Gangguan yang disebabkan oleh tegangan listrik yang tingginya lebih dibandingkan tegangan rata – ratanya.
Bicara Silang (cross talk)

Gangguan yang disebabkan oleh masuknya signal dari kanal lain yang letaknya
berdekatan
Gema (echo)
Gangguan yang disebabkan oleh signal yang dipantulkan kembali sebagai akibat dari
perubahan impedansi dalam sebuah rangkaian listrik.
Perubahan Phasa (Phase changer)
Gangguan yang disebabkan oleh phase signal yang kadang-kadang berubah sebagai
akibat dari impulse noise.
Derau Intermodulasi (intermodulation noise)
Gangguan yang disebabkan oleh dua signal dari saluran berbeda (intermodulation)
membentuk signal baru yang menduduki frekuensi signal lain.
Phase Jitter
Gangguan yang disebabkan oleh jitter yang timbul oleh sistem pembawa yang
dimultipleks dan menghasilkan perubahan frekuensi.
Fading
Gangguan yang disebabkan oleh signal yang disalurkan mencapai penerima melalui
berbagai jalur akibat dari kondisi atmosfir.
b. Tak Random
Redaman
Gangguan yang disebabkan oleh tegangan suatu signal berkurang ketika melalui saluran transmisi sebagai akibat daya yang diserap oleh saluran transmisi yang tergantung frekuensi dam media transmisinya.

                                                                                                                                                  BY :  http://54tr10.blogspot.com

DATA RATE

DATA RATE   :


  DAT RATE adlah tingkat di mana sirkuit atau perangkat lain beroperasi saat
    menangani informasi digital


    <communications, unit> (Atau "data ransfer rate", "transmisi
    tingkat ") Jumlah data yang ditransfer per detik oleh
    komunikasi saluran atau perangkat komputer atau penyimpanan.

    Data rate diukur dalam satuan bit per detik (ditulis
    "b / s" atau "bps"), byte per detik (bps), atau baud.

    Ketika diterapkan pada data rate, awalan pengali "kilo-",
    "mega-", "giga-", dll (dan singkatan mereka, "k", "M",
    "G", dll) selalu menunjukkan kekuasaan 1000. Sebagai contoh, 64 kbps
    adalah 64.000 bit per detik. Hal ini bertentangan dengan unit
    penyimpanan di mana mereka berdiri untuk kekuasaan 1024, misalnya 1 KB = 1024
    byte.


BY : http://dictionary.die.net

Data Measurement Size
Bit Single Binary Digit (1 or 0)
Byte 8 bits
Kilobyte (KB) 1,024 Bytes or 8192 bits          
Megabyte (MB) 1,024 Kilobytes or 1048576 Bytes 8388608 Bits        
Gigabyte (GB) 1,024 Megabytes or 1048576 KB 1073741824 Bytes 8589934592 Bits      
Terabyte (TB) 1,024 Gigabytes or 1048576 MB 1073741824 KB 1099511627776 Bytes 8796093022208 Bits    
Petabyte (PB) 1,024 Terabytes or 1048576 GB 1073741824 MB 1099511627776 KB 1125899906842624 Bytes 9007199254740992 Bits  
Exabyte (EB) 1,024 Petabytes or 1048576 TB 1073741824 GB 1099511627776 MB 1125899906842624 KB 11522921504606846976 Bytes 9223372036854775808 Bits
Connection Speed Chart (also see the detailed connection speed chart)
Internet Technology Data Rate (per sec) Data Rate (per sec) Data Rate (per sec) Data Rate (per sec)
28.8K Modem 28.8 Kbps 28,800 Bits 3,600 Bytes 3.5 Kilobytes
36.6K Modem 36.6 Kbps 36,600 Bits 4,575 Bytes 4.4 Kilobytes
56K Modem 56 Kbps 56,000 Bits 7,000 Bytes 6.8 Kilobytes
ISDN 128 Kbps 128,000 Bits 16,000 Bytes 15 Kilobytes
T1 1.544 Mbps 1,544,000 Bits 193,000 Bytes 188 Kilobytes
DSL 512 Kbps to 8 Mbps* 8,000,000 Bits 1,000,000 Bytes 976 Kilobytes
Cable Modem 512 Kbps to 52 Mbps* 53,000,000 Bits 6,625,000 Bytes 6,469 Kilobytes (6.3MB/sec)
T3 44.736 Mbps 44,736,000 Bits 5,592,000 Bytes 5,460 Kilobytes (5.3MB/sec)
Gigabit Ethernet 1 Gbps 1,000,000,000 Bits 125,000,000 Bytes 122,070 Kilobytes (119MB/sec)
OC-256 13.271 Gbps 13,271,000,000 Bits 1,658,875,000 Bytes 1,619,995 Kilobytes (1.5GB/sec)
Data Comparison Chart
Kilobits (Kbps) Bits (bps) Megabits (Mbps) Bytes (Bps) Kilobytes (KBps) Megabytes (MBps)
28 28,000 0.028 3,500 3.41 0.00334
30 30,000 0.03 3,750 3.66 0.00358
56 56,000 0.056 7,000 6.83 0.00668
80 80,000 0.08 10,000 9.76 0.00954
100 100,000 0.1 12,500 12.20 0.01192
150 150,000 0.15 18,750 18.31 0.01788
200 200,000 0.2 25,000 24.41 0.02384
300 300,000 0.3 37,500 36.62 0.03576
500 500,000 0.5 62,500 61.03 0.05960
800 800,000 0.8 100,000 97.65 0.09537
900 900,000 0.9 112,500 109.86 0.10729
1,000 1,000,000 1 125,000 122.07 0.11921
2,000 2,000,000 2 250,000 244.14 0.23842
4,000 4,000,000 4 500,000 488.28 0.47684
5,000 5,000,000 5 625,000 610.35 0.59605
10,000 10,000,000 10 1,250,000 1,220.70 1.19209
15,000 15,000,000 15 1,875,000 1,831.05 1.78814
30,000 30,000,000 30 3,750,000 3,662.10 3.57628

Senin, 16 April 2012

DEFINISI UN - GUIDED

 A. PENGERTIAN UN - GUIDED MEDIA

Un-guided media yaitu media transmisi yang tidak terlihat oleh mata, namundapat dirasakan manfaatnya. Beberapa contoh media ini yaitu sinyal dangelombangelektromagnetik. Ada beberapa materi yang perlu dipahami mengenai media tanpa bentuk fisik ini. Diantaranya adalah radiowave, microwave, infrared, FHSS, DSSS, standarisasi wireless 802.11, standarisasi wireless 802.16, dan juga topologi wireless.


B. Jenis – jenis Un-Guided Media

 1. RADIO WAVE
             GHz (radio frekuensi). Sinyal ini bekerja dengan metodamulticast (broadcast termasuk didalamnya) atau dengan skema one tomany maupun point to multipoint. Keuntungan dari menggunakanradiowave adalah tidak berkabel (tentunya), murah, dan fleksibel. Namunadapula kekurangannya yaitu adanya kemungkinan pencurian data, noise,kemudian range yang terbatas dibanding media wireless lainnya.


2.  MICRO WAVE
            Micro Wave, yaitu sinyal yang bekerja pada frekuensi 300 MHz . Sinyal ini menggunakan metoda unicast atau point to point.Sinyal ini terbagi 2 jenis yaitu terrestrial dan satellite microwave.Keuntungan dari menggunakan media ini adalah memungkinkan untuk melakukan komunikasi point to point maupun broadcast. Namun adapulakekurangannya yaitu peralatannya mahal, harus dalam keadaan LoS(Line of Sight atau transmisi data dalam keadaan lurus, tidak terpantul,dan tanpa halangan), memiliki prinsip athmospheric attenuation(performa dipengaruhi oleh cuaca), kemudian adanya propagation delay.

3. Infrared
            Infrared, yaitu sinyal yang dapat digunakan untuk jaringan memakairadiasi infrared. Infrared sendiri merupakan bagian dari spectrumelectromagnetic. Transmisi ini menggunakan diode sebagai jalur data.Dapat melakukan komunikasi point to point maupun broadcast. Point topoint infrared bekerja pada frekuensi 100 GHz – 1000 THz, sedangkanbroadcast infrared dapat bekerja pada frekuensi 100 GHz – 1000 THz.


4.  FHSS (Frequency Hop Spread Spectrum)
            Yaitu metode komunikasi yang memungkinkan adanya lompatanfrekuensi (frequency hop) pada saat komunikasi berlangsung.Selanjutnya adalah DSSS (Direct Sequence Spread Spectrum) yaitumetode komunikasi wireless dimana semua sinyal komunikasi disebar diseluruh spectrum frekuensi. Kedua frekuensi ini bekerja pada frekuensi 1Mbps, 2 Mbps, dan 10 Mbps serta bekerja pada WLAN. Kelebihan darikedua metoda ini adalah anti jam dan noise, serta lebih cepat di deteksi.Sedangkan kekurangannya adalah waktu akuisi yang lama,membutuhkan genetrator kode, dan ada masalah near-far.

 Standarisasi wireless 802.11 adalah standarisasi mengenai jaringanwireless dalam ruangan (indoor). Standar ini berhubungan dengan wi-fi.Sedangkan standarisasi wireless 802.16 adalah standarisasi mengenai jaringan wireless luar ruangan (outdoor). Standar outdoor ini berhubungan dengan wimax.

BY http://www.scribd.com





PERBEDAAN DATA ANALOG DAN DIGITAL

Sistem digital merupakan bentuk sampling dari sytem analog. digital pada dasarnya di code-kan dalam bentuk biner (atau Hexa). besarnya nilai suatu sistem digital dibatasi oleh lebarnya / jumlah bit (bandwidth). jumlah bit juga sangat mempengaruhi nilai akurasi sistem digital. Contoh kasus ada sistem digital dengan lebar 1 byte (8 bit). maka nilai-nilai yang dapat dikenali oleh sistem adalah bilangan bulat dari 0 – 255 ( 256 nilai : 2 pangkat 8 ).
Pada sistem analog, terdapat amplifier di sepanjang jalur transmisi. Setiap amplifier menghasilkan penguatan (gain), baik menguatkan sinyal pesan maupun noise tambahan yang menyertai di sepanjang jalur transmisi tersebut. Pada sistem digital, amplifier digantikan regenerative repeater. Fungsi repeater selain menguatkan sinyal, juga “membersihkan” sinyal tersebut dari noise. Pada sinyal “unipolar baseband”, sinyal input hanya mempunyai dua nilai – 0 atau 1. Jadi repeater harus memutuskan, mana dari kedua kemungkinan tersebut yang boleh ditampilkan pada interval waktu tertentu, untuk menjadi nilai sesungguhnya di sisi terima.
Keuntungan kedua dari sistem komunikasi digital adalah bahwa kita berhubungan dengan nilai-nilai, bukan dengan bentuk gelombang. Nilai-nilai bisa dimanipulasi dengan rangkaian rangkaian logika, atau jika perlu, dengan mikroprosesor. Operasi-operasi matematika yang rumit bisa secara mudah ditampilkan untuk mendapatkan fungsi-fungsi pemrosesan sinyal atau keamanan dalam transmisi sinyal.
Keuntungan ketiga berhubungan dengan range dinamis. Kita dapat mengilustrasikan hubungan ini dalam sebuah contoh. Perekaman disk piringan hitam analog mempunyai masalah terhadap range dinamik yang terbatas. Suara-suara yang sangat keras memerlukan variasi bentuk alur yang ekstrim, dan sulit bagi jarum perekam untuk mengikuti variasi-variasi tersebut. Sementara perekaman secara digital tidak mengalami masalah, karena semua nilai amplitudo-nya, baik yang sangat tinggi maupun yang sangat rendah, ditransmisikan menggunakan urutan sinyal terbatas yang sama.
Namun di dunia ini tidak ada yang ideal, demikian pula halnya dengan sistem komunikasi digital. Kerugian sistem digital dibandingkan dengan sistem analog adalah, bahwa sistem digital memerlukan bandwidth yang besar. Sebagai contoh, sebuah kanal suara tunggal dapat ditransmisikan menggunakan single -sideband AM dengan bandwidth yang kurang dari 5 kHz. Dengan menggunakan sistem digital, untuk mentransmisikan sinyal yang sama, diperlukan bandwidth hingga empat kali dari sistem analog. Kerugian yang lain adalah selalu harus tersedia sinkronisasi. Ini penting bagi sistem untuk mengetahui kapan setiap simbol yang terkirim mulai dan kapan berakhir, dan perlu meyakinkan apakah setiap simbol sudah terkirim dengan benar.
Secara gampangannya, digital itu adalah 0 dan 1, atau logika biner, atau diskrit, sedang analog adalah continous. Digital bisa dilihat sebagai analog yang dicuplik/di sampling, kalau samplingnya semakin sering atau deltanya makin kecil, katakan mendekati nol, maka sinyal digital bisa terlihat menjadi analog kembali. Menghitung sinyal digital lebih gampang karena diskrit, sedang analog anda harus menggunakan diferensial integral.
cara bodone (paling bodo) nek analog bentuk gelombange sinus (ujungnya tumpul gitulah), digital itu bentuk gelombangnya Kotak.
Kalau alat2 yg digital, itu yang dibuat dan bekerja didasarkan pada prinsip digital, ini lebih gampang dari analog, tapi sekarang ini analog menjadi trend lagi, karena digital dengan clock yg makin kecil Gega Herzt atau lebih, perilakunya sudah menjadi seperti rangkaian analog, jadi diperlukan ahli-ahli rangkaian analog. kalau untuk telekomunikasi, mau tidak mau masih melibatkan analog, karena harus menggunakan sinyal pembawa (carrier), komunikasi digitalpun hanya datanya yg didigitalkan (data digital (0-1) dimodulasi dengan carrier sinyal analog) di akhirnya harus diubah lagi jadi analog. Kalau contoh komponen yg bekerja dengan prinsip analog : Transistor, Tabung TV, IC-IC TTL, IC Catu daya. Digital : IC logika, microcontroller, FPGA. Rangkaian analog adalah kebutuhan dasar yang tak tergantikan di banyak sistem yang kompleks, dan menuntut kinerja yang tinggi.
Coba kita lihat sedikit aplikasi dimana analog sulit atau bahkan mustahil untuk digantikan.
1. Pemrosesan Sinyal dari Alam
secara alamiah, sinyal yang dihasilkan alam itu adalah berbentuk analog. misalnya sinyal suara dari mikrofon, seismograph dsb walaupun kemudian bisa diproses dalam domain digital, sehingga banyak alat yang mempunyai bagian ADC dan DAC. nah pembuatan ADC dan DAC dengan presisi dan kecepatan tinggi, konsumsi daya rendah itu sangat sulit, ini memerlukan orang-orang analog.
2. Komunikasi Digital
Untuk mengirim sinyal melalui kabel yang panjang biasanya juga harus diubah dulu menjadi sinyal analog, memerlukan juga perancangan ADC dan DAC.
3. Disk Drive Electronics
Data storage –> binari (Digital) dibaca oleh “magnetic head” –> ANALOG (small, few milli Volt, high noise) disini sinyal perlu di “amplified, filtered, and digitized”
4. Penerima nir-kabel (wireless)
Sinyal yang diambil/diterima oleh antenna penerima RF adalah ANALOG (few milli volt, high noise)
5. Penerima Optis
mengirim data kecepatan tinggi melalui jalur fiber optic yang panjang data harus diubah menjadi bentuk cahaya (light) = ANALOG perlu perancangan rangkaian kecepatan tinggi, dan pita lebar (broad band) oleh orang analog. (saat ini kecepatan receiver 10-40Gb/s)
6. Sensor
Video Camera –> citra/image diubah menjadi arus mengunakan larik fotodioda
sistem ultrasonik –> menggunakan sensor akustik untuk menghasilkan tegangan yang proporsional dengan amplitudo
accelerometer –> mengaktifkan kantong udara ketika kendaraan menabrak sesuatu, maka perubahan kecepatan diukur sebagai akselerasi
itu adalah kerjaan Analog
7. Mikroprosesor & Memory
walaupun sesungguhnya DIGITAL, tapi pada kecepatan tinggi (high speed digital design), perilakunya mirip analog –> dilihat sebagai sinyal analog –> perlu pengertian tentang sistem Analog
kenapa analog lebih sulit dari digital?
1. digital hanya mempertimbangkan speed, power dissipation analog harus memepertimbangkan speed, power dissipation, gain, precission, supply voltage dsb
2. Analog lebih sensitif terhadap derau/noise, crosstalk dan interferensi (kecepatan & presisi).
3. jarang yang bisa diotomatisasi dalam perancangan seperti digital yang bisa di Lay out dan sintesis secara otomatis.
4. Modelling & Simulation untuk analog memerlukan pengalaman karena banyak efek dan perilaku yang “aneh”
5. Teknologi sekarang banyak digunakan dan dirancang untuk memproduksi produk digital, karena itu sulit kalau mau memproduksi yang analog.
Dalam konteks komputer (mesin komputer) maka analog dan digital dalam penerapannya yaitu:
- Analog Computer
Digunakan untuk data yang sifatnya kontinyu dan bukan data yang berbentuk angka, tetapi dalam bentuk fisik,seperti misalnya arus listrik,temperatur,kecepatan,tekanan,dll
- Digital Computer
Digunakan untuk data berbentuk angka atau huruf
Keunggulan :
– Memproses data lebih tepat dibandingkan dengan komputer analog
– Dapat menyimpan data selama masih dibutuhkan oleh proses
– Dapat melakukan operasi logika
– Data yang telah dimasukkan dapat dikoreksi atau dihapus
– Output dari komputer digital dapat berupa angka, huruf,grafik maupun gambar
- Hybrid Computer
Kombinasi komputer analog dan digital.
ISTILAH digital yang selalu kamu dengar sehari-hari itu berarti apa sih? Mulai dari jam digital, apa bedanya dengan jam analog ? Apakah pesawat telpon kamu yang sudah memiliki tombol-tomol angka berarti sudah digital? (bandingkan dengan pesawat telp yang menggunakan ”piringan dial” apakah itu diesbut Analog? Lantas bagaimana dengan album musik kamu yang masih berupa pita kaset atau keping disk? Apakah termasuk kategori analog atau digital juga ? Atau bagaimana juga dengan kamera film (selulosa) dan juga kamera ”digital” kamu?
Analog berarti kuno dan digital berarti moderen, analog murah, digital mahal, atau analog berarti tidak seperti digital yang identik dengan angka-angka. Begitulah anggapan ”awam” tentang analog dan digital. Coba saja kamu lihat istilah jam analog dan jam digital, perbedaannya adalah yang menggunakan ”jarum” adalah analog, dan yang berupa ”display” angka-angka adalah digital.
Analog dan digital sebenarnya lebih kepada istilah dalam penyimpanan dan penyebaran data. Data Analog disebarluaskan melalui gelombang elekromagnetik (gelombang radio) secara terus menerus, yang banyak dipengaruhi oleh faktor ”pengganggu”, sementara data digital adalah merubah data menjadi sederhana yaitu ”hanya” terdiri dari ”0” dan ”1”, yang akan lebih mudah untuk di sebarkan secara mudah tanpa terjadi ”gangguan”.
Pemahaman yang mudah tentang analog dan digital adalah pada pita kaset lagu dan file MP3 kamu. Jika kamu meng-copy (menyalin) atau merekam pita kaset, tentu hasilnya banyak ditentukan oleh alat perekamnya, kebersihan ”head” rekam nya, dan sebagainya, semakin banyak kamu merekam ke tempat lain, kualitas suaranya akan berubah. Tapi dengan meng-copy file MP3, kamu akan mendapat salinannya sama persis dengan aslinya, berapapun banyaknya kamu menggandakannya.Kini ada juga yang menyalin lagu-lagu dari pita kaset menjadi file, atau disebut juga “men-digital-isasi”
Namun dalam bidang audio ini, sistem analog masih memiliki beberapa ”keunggulan” dibanding sistem digital, yang menyebabkan masih ada beberapa penggemar fanatik yang lebih menyukai rekaman analog.
Perbedaan kamera analog (manual) dan kamera digital hanya terletak pada media penyimpanannya, kalau kamera sebelumnya ”menyimpan” data gambar dalam bentuk filem yang harus kamu proses dulu untuk bisa mendapatkan ”foto” nya, sementara kamrea digital menyimpan data gambarnya dalam bentuk data ”digital” yang bisa langsung kamu nikmati sesaat setelah ”dijepret”
Dalam bidang telekomunikasi, perbedaan telepon analog dan digital, bukan berdasarkan jenis pesawat teleponnya, namun kepada ”sistem” di sentral teleponnya, walaupun untuk mendukung sistem sentra yang digital, diperlukan pesawat telepon khusus. Begitu juga dengan siaran televisi analog dan digital. Siaran Analog kadang terganggu oleh cuaca, letak bangunan, dan penyebab lainnya, sementara siaran digital memiliki kualitas suara dan gambar yang lebih bagus, karena ”data”-nya tidak mengalami ”gangguan” saat dikirim ke TV penerima.
Kesimpulan : system digital merupakan perkembangan dari teknologi digital. Sistem analog, terdapat amplifier di sepanjang jalur transmisi. sedangakan Sistem digital merupakan bentuk sampling dari sytem analog. digital pada dasarnya di code-kan dalam bentuk biner (atau Hexa). Analog dan digital sebenarnya lebih kepada istilah dalam penyimpanan dan penyebaran data. Data Analog disebarluaskan melalui gelombang elekromagnetik (gelombang radio) secara terus menerus, yang banyak dipengaruhi oleh faktor ”pengganggu”, sementara data digital adalah merubah data menjadi sederhana yaitu ”hanya” terdiri dari ”0” dan ”1”, yang akan lebih mudah untuk di sebarkan secara mudah tanpa terjadi ”gangguan”.

BY http://ourn0tes.wordpress.com

BANDWIDTH

BANDWIDTH


(Arti dan Pengertian Bandwidth) – Bandwidth adalah besaran yang menunjukkan seberapa banyak data yang dapat dilewatkan dalam koneksi melalui sebuah network. Lebar pita atau kapasitas saluran informasi. Kemampuan maksimum dari suatu alat untuk menyalurkan informasi dalam satuan waktu detik.
Dikenal juga dengan perbedaan atau interval, antara batas teratas dan terbawah dari suatu frekuensi gelombang transmisi dalam suatu kanal komunikasi. Satuan yang digunakan Hertz untuk sirkuit analog dan detik dalam satuan digital.
Jalur lebar analog diukur dalam unit Hertz (Hz) atau kitaran second. Jalur lebar digital pula merujuk kepada jumlah atau volume data yang dilewatkan melalui satu saluran komunikasi yang diukur dalam unit bit per second (bps) tanpa melibatkan gangguan.
Istilah lebar jalur (bandwith) sepatutnya tidak dikelirukan dengan istilah jalur (band), seperti pada telepon tanpa kabel, contohnya beroperasi pada jalur 800MMHz. Lebar jalur ialah ruang yang digunakan pada jalur tersebut. Dalam komunikasi tanpa wayar, ukuran atau lebar jalur salurannya memberi kesan kepada transmisi. Sejumlah data yang mengalir melalui satu saluran sempit mengambil masa yang lebih lama berbanding sejumlah data yang sama apabila mengalir menerusi satu saluran yang lebih lebar.

Samakah Bandwidth dengan kecepatan?
Jawabannya: Bandwidth dengan kecepatan itu berbeda.
Mari kita lihat sebagai berikut. Informasi dialirkan melalui berbagai media. Misalnya kita pilih kabel sebagai media. Sehingga informasi dialirkan melalui kabel tersebut. Karena informasi bisa dialirkan melalui kabel, kita bisa mengasumsikan kabel ini sebagai pipa tempat informasi disalurkan.
Nah, bandwidth seperti diungkapkan di atas adalah kemampuan maksimum dari pipa untuk mengalirkan data dalam waktu satu detik. Sedangkan kecepatan, adalah jarak yang ditempuh dari suatu satuan waktu, misalnya dalam satu detik.
Misalnya server anda terhubung melalui kabel telepon anda menghubungkan terhubung dengan modem ke Internet Service Provider (ISP) dengan bandwidth 56kbps. Semakin lebar bandwidth yang ada tentu data yang dilewatkan akan semakin besar.
Saluran ini dibagi menjadi dua, Narrowband (jalur sempit) dan Wideband (jalur lebar).
Lihat juga: Transmission, Digital data transmission, Full duplex, Half duplex, Narrowband, Parallel transmission, Simplex, Synchronous transmission, Wideband, dan broadband.
Pengertian lain dari Bandwidth (disebut juga Data Transfer atau Site Traffic) adalah data yang keluar+masuk/upload+download ke account anda.
Contoh: Ketika anda menerima/mengirim email, asumsikan besarnya email yang diterima/dikirim adalah 4 KB, berarti secara teori, untuk bandwidth 1.000 MB (1.000.000 KB) anda bisa *kirim* 250.000 email atau berbagai variasi antara kirim/terima, misalnya 100.000 kirim, 150.000 terima. Ini hanya contoh untuk penjelasan bandwidth, pada kenyataannya, data yang keluar masuk ke account bisa datang dari pengunjung (yang mendownload halaman website ke PC-nya), atau anda upload gambar/file ke account dan sebagainya.
Bandwidth/Site Traffic dihitung per bulan & bisa dilihat di cPanel.
Jika anda mengenal Telkom Speedy, Bandwidth ini cara kerjanya sama dengan Kuota di Telkom Speedy. Hanya saja yang menjadi acuan bagi perhitungan kuota Telkom Speedy adalah data yang keluar/masuk ke PC/Modem ADSL anda, sedangkan di hosting acuannya adalah data yang keluar/masuk ke account.

BY http://www.g-excess.com